Powered By Blogger

Friday, December 9, 2016

Cerita Akhir LPDP Batch IV 2016

Bingung mau bercerita mulai dari mana, Wait. Oke, Tanggal 9 Desember 2016 merupakan hari pengumuman seleksi subtantif LPDP, Seleberitinya Beasiswa di Indonesia. Memang bawaan sejak lahir, sehari sebelum pengumuman sudah dredeg tingkat mateng, segala upaya sudah dilakukan untuk menenagkan diri mensugesti diri apapun hasilnya itu adalah yang terbaik dan yang dibutuhkan Menurut Allah. Suasana dredeg diperparah dengan grup telegram yang setiap detik berbunyi tertulis curhatan bagaimana dredegnya peserta yang lain, dan bagaimana mereka saling memotivasi untuk siap menerima apapun hasil yang didapatkan. Walhasil pada hari itu, tepatnya Jumat pagi saya mulai aktifitas mulai pergi ke pengadilan negeri malang untuk mewakili sidang teman saya karena ditilang polisi 5 hari yang lalu, sekitar 4 jam mengantri untuk diadili, Alhamdulillah STNK teman saya sudah saya kantongi dengan membayar denda 60 rb rupiah. Dan tepat jam 11, saya langsung ke masjid AsSyahriyah yang posisinya tidak jauh dari Asrama ku, Isi khutbah cukup haru sampai membuat saya terisak meler dibuatnya, mengingat almarhum bapak. Selesai shalat Jumat, saya langsung balik ke asrama dan mengechek info dari kawan telegram apakah pengumuman seleksi subtantif LPDP sudah keluar atau tidak, ternyata jam 14.00 sudah keluar pengumuman, namun server LPDP kala itu cukup Busy dan alhasil gagal log in. Hingga sekitar setlah Ashar, setelah shalat ashar, saya lihat HP dan ada email, saya sudah memperkirakan itu email LPDP. Melihat icon email di HP, saya sudahtambah dredeg mebaca macam-macam dalam hati. Namun, mebaca subjek email sudah bisa diperkirakan hasilnya apa,  dimana subjek dari email tersebut adalah....

“Informasi ketidaklulusan seleksi substansi beasiswa LPDP”

Jujur, lemas dan lega. Lega setidaknya tau status dari beasiswa ini agar tidak menjadi fikiran lagi, hehe. Tapi lemas, karena masih belum percaya tidak diterima. Kala itu, banyak pesan masuk di Hp baik dari WA dan Line yang menanyakan hasil seleksi, adapula yang bilang selamat duluan sebelum bertanya karena mereka yakin saya lulus beasiswa ini. Saya balaslah semua pesan mereka satu-satu, “saya belum lolos, hehe”. Sontak semuanya kaget dan bertanya kira-kira apa penyebabnya, tak sedikit ad beberapa anggota group WA yang langsung PM dan bertanya apakah benar saya tidak lolos, sebagian dari mereka masih mengaggap saya bercanda. Tak sediki berkomentar “Kok bisa ya yang eksis gak keterima, teman saya biasa aja diterima” , mungkin teman saya khawatir tidak diterima karena terlalu eksis (hhehhe, Piss). Iya benar, saya tidak diterima di seleksi subtantif beasiswa LPDP, dan akhirnya saya sedikit mereka-reka penyebab tidak lolos. Well...

1.     Interview adalah hal yang paling menentukan saat seleksi subtantif LPDP. Saat saya interview ada 3 Interviewer yang akan bertanya detail kepada kita. Saat, itu ada 3 hal yang dipermasalahkan interviewr hingga ia tidak melihat sama sekali prestasi yang saya dapatkan,
Pertama, mengenai Jurnal saya yang kena predatory journal. Kedua, mengenai jurnal dimana authornya hanya saya seorang. Ketiga, LoA conditional yang saya miliki menurut mereka bukan LoA. Kayaknya itu tiga poin yang menjadikan juri berat menerima saya sebagai awardee. Jadi bagi teman-teman yang ingin apply LPDP di batch berikutnya bisa diperhatikan masalah ini. Selain mungkin tipe interviewr di meja yang lain berbeda-beda, dimana saya banyak mendengar di meja lain ada beberapa yang mendapat interviewr yang friendly dan easy going. Kebetulan juga 3 interviewr di Meja 3 kala itu, mulai dari awal saya duduk udah pasang muka jutek (mungkin karena udah capek), tapi saya juga masih tidak menyangka juga bahwa ketiga kakak tingkat saya dari Jurusan Biologi UB yang prestasinya udah tingkat Igem dan mendpata emas pula, dan kebetulan saat itu mendapat interviewr yang sama yaitu meja 3, wal hasil mereka tidak lolos juga. Saya tidak tau namun Haqqul yakiin bahwa hasil ini merupakan hasil yang dibutuhkan saya dan teman-teman lain yang juga belum lolos di batch ini, saya yakini akan ada yang lebih baik yang memang Allah siapkan untuk kita semua, hanya butuh bersabar, usaha, dan doa lebih maksimal lagi. Waalahu A’lam...

2.     Leaderless group discussion, kala itu statement terakhir dari psikolog yang menjaga ruangan 21C, “Its good discussion and you have spent at appropriate time”. Namun lagi, komentar itu menunjukkan bahwa LGD hanya memiliki persentasi sumbangsih penentu kelulusan tidak sebebsar interview. Dimana semua anggota group 21C yang ada 8 orang, masih Allah tunda rezekinya. Dan tidak usah khwatir tentang tema LGD, karena berdasarkan pengalaman kita akan tau beberapa tema LGD dari teman-teman yang sudah mengikutinya duluan. Jadi ikuti chat group tentang LPDP pada batch itu.

3.     Essay on the spot kala itu saya menulis tentang Kecerdasan minus kebaikan. Saya jabarkan tentang fenomena Indonesia sekarang yang banyak orang pinter tapi kurang baik. Dan diakhir essay pun saya merekomendasikan beberapa hal yang bisa dilakukan pmerintah untuk meminimalisir masyarakat yang seperti itu. Sama halnya seperti LGD, Essay on the spot juga memiliki persentase sedikit yang menentukan seleksi subtantif. Dan tidak usah khwatir tentang tema Essay, karena berdasarkan pengalaman kita akan tau beberapa tema Essay dari teman-teman yang sudah mengikutinya duluan. Jadi ikuti chat group tentang LPDP pada batch itu. Sehingga kita udah bisa mereka-reka tema yang perlu kita siapkan sebelum masuk tes essay on the spot.

Dan pada hari itu pula saya langsung menginformasikan kepada sensei yang sudah saya lamar untuk menjadi expected supervisor di Environmental Molecular Biology, Graduate School of Env Science, Hokkaido University. Prof Massaki Morikawa




Dan terakhir, saya masih ada nadzar untuk menginfokan beberapa pertanyaan yang biasanya InsyaAllah akan ditanyakan saat interview, melalui tulisan ini, berikut beberapa pertanyaan yang ditanyakan saat saya interview.

1. Saat kali duduk, interviewr akan memperkenalkan diri terlebih dahulu dan akan meminta izin untuk merekam waktu kita wawancara. Pertanyaan pertama yang biasanya ditanyakan adalah, “Tell me about your self”. Dari beberapa awardee LPDP menyarankan kita untuk memperkenalkan diri kita semenarik mungkin untuk menarik hati sang interviewr.

2. Mengapa kamu memilih negara tujuan, kampus tujuan dan jurusan itu. Nah ini pertnyaan berantai yang perlu disiapkan mateng-mateng bagi yang akan mengikuti seleksi substansi. Dan saran untuk yang memilih universitas tujuan luar negeri, alasannya harus meyakinkan bahwa yang akan kita lakukan sedang tidak ada di Indonesia. Atau, yang akan kita lakukan hanya ada di negera tsb.

3.     Apa penelitian yang akan kamu lakukan dan apa manfaatnya untuk Indonesia. At least, kita bisa menjawabnya garis besar dari penelitian yang akan dilakukan. Dan biasanya disini interviewr akan sedikit detail menanyakan tentang metode dan wawasan keilmuan kita. Dan tak kalah penting dampak yang bisa kita berikan untuk Indonesia setelah studi apa.

4.   Organisasi dalam dan luar kampus yang kita ikuti apa saja. Harus ada persiapan organisasi apa yang akan kita tonjolkan ketika menjawab pertanyaan ini. Biasanya pertanyaan nya berlanjut denga pertanyaan interviewr yang akan menanyakan, “programnya ngapain saja”

5.     Dan bagi yang ikut afirmasi misal skor Toeflnya kurang dari 550 seperti saya waktu itu, juga ditanyakan, skor toeflmu kurang dari 550 tapi kamu mau kuliah di luar negeri. Bagaimana cara kamu untuk meningkatkan nilai toefl mu.

6.     Pertanyaan tipe psikolog. Jika saya punya angka 0-10 maka kamu akan meberi nilaimu berapa, dan apa alasanya. Kala itu, ngasih nilainya gampang, memberi alasanya yang lumayan menguras ingatan. hehhe

7.     Orang lain memandang dirimu seperti apa?

8.     Apa hal yang paling membahagiakan kamu selama hiidup? Mungkin beda-beda ya tiap orang, tapi pertanyaan ini bisa dieksplor sesuai denga essay sukses terbesarmu.

Nah itu, mungkin pertanyaan-pertanyaan penting yang masih saya ingat dan bisa dijadikan sebagai pembelajaran dan persiapan bagi teman-teman yang ingin mendaftar di beasiswa LPDP. Meskipun masih belum Awardee, saya harap pengalaman saya ini bisa bermanfaat bagi kalian semua, khususnya bagi yang mau daftar selebritinya beasiswa di Indonesia, LPDP.


See you at next episode....


Saturday, September 26, 2015

Lejitkan Bahasa Inggrismu dengan 3D


Tak berbeda jauh dengan seorang pacar, Bahasa Inggrispun butuh untuk dikenali, didekati dan dicintai (3D). Cukup dengan 3D, maka Bahasa Inggris akan dikuasai dalam waktu yang cepat. Jangan jadikan Bahasa Inggris seperti selingkuhan atau dibutuhkan hanya pada saat dibutuhkan saja, namun jadikan Bahasa Inggris laksana kebutuhan, yang tak bisa terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, Bahasa Inggris membutuhkan 3D yaitu dikenali, didekati dan dicintai.
Pertama, untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris kita harus mengenali karakter dan  peran bahasa tersebut. Karakter Bahasa Inggris memiliki keunikan dengan bahasa yang lainnya seperti karakter bahasa yang mengacu pada waktu, jumlah dan gender, sehingga untuk memahami karakter tersebut kita harus mempelajari TENSES dan memperkaya kosa kata dengan memperbanyak bacaan yang bebahasa Inggris. Selain karakter, Bahasa Inggris memiliki peran yang sangat fundamental pada bidang pendidikan, ekonomi, politik dan bidang lainnya, dengan kata lain Bahas Inggris merupakan tuntutan yang harus dipenuhi pada Masyarakat Ekonomi ASEAN agar tetap survive.
Kedua, Bahasa Inggris butuh untuk didekati, pada level ini seseorang dibutuhkan keberanian untuk belajar mengungkapkan hal sekecil apapun menggunakan Bahasa Inggris. Seperti seorang kekasih, ia tak akan tahu perasaan kita ketika kita diam, jadi diam merupakan inhibitor utama untuk meningkatkan kemampuan bahasa tersebut. Tidak hanya dengan ungkapan, melalui tulisan berbentuk update status merupakan langkah yang jitu untuk mengekspresikan kemampuan Bahasa Inggris.
Ketiga, puncak dari D yang ketiga yaitu dicintai, pada level ini seseorang akan tergila-gila dengan Bahasa Inggris. Pada level dicintai ini, seseorang akan mengembangkan kemampuan bahasa Inggrisnya dalam aspek yang lebih ekspert, seperti Debat B Inggris, news anchor, story telling dan menulis Jurnal.
Untuk melejitkan kemampuan bahasa Inggrismu, bangunlah 3D dalam jiwamu untuk Bahasa Inggris. Tak akan lama, Bahasa Inggris akan memberikan segalanya untuk mu. Sudah di level manakah perasaanmu untuk Bahasa Inggris?



#TOIEC#FAS2015


   

Thursday, September 4, 2014

Back to Nature


 Sungguh indah Biodiversitas yang dimiliki Indonesia, sungguh kaya Indonesia akan kenekaragaman hayati. Hal ini saya buktikan ketika mengikuti “Pengenalan Kehidupan Alam” yang diselenggarakan di Coban Rondo ,Batu, Malang. Program ini merupakan puncak dari serangkaian pendidikan dan latihan (diklat) yang diikuti oleh semua mahasiswa baru Jurusan Biologi 2012  untuk bergabung menjadi anggota aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi (HIMABIO) Universitas Brawijaya. Program ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 9 sampai 11 November 2012.
Jumat (9/11)  program ini secara resmi dibuka oleh ketua jurusan prodi Biologi Bapak Widodo S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc. ”Alam itu mepunyai perasaan, jadi bersikaplah sebagaimana mestinya” ujar pak wid sebelum keberangkatan menuju Coban Rondo. perjalanan menuju Coban Rondo menggunakan mobil terbuka (Truck) sehingga saya dapat melihat indahnya kota Batu secara langsung, bukit-bukit hijau nan indah masih tertata rapi  ,sautan bunyi serangga juga mengisi perjalanan ke coban rondo , inilah suguhan alam yang dipersembahkan kepada manusia. sesampainya di Coban Rondo , Rombongan Masih harus mendaki  untuk mencapai bumi perkemahan yang masih ada di atas bukit, dan “Amazing!!” ternyata panorama diatas bukit  Perkemahan Sungguh Sangat lebih indah dibandingkan dengan pemandangan selama perjalanan, pepohonan nan hijau disertai tebing yang tertata serta bukit-bukit yang berbaris mengelilingi tempat perkemahan, ampuh memmbuat fikiran kebali fresh. Program Pengenalan Kehidupan Alam ini diisi dengan berbagai sub acara diantaranya Tracking malam, penjelajahan serta Outbound , sebagai mahasiswa Biologi sudah sewajarnya untuk menyatukan diri dengan alam, karena alam dan Biologi bagaikan keping mata uang yang tak bisa terpisahkan.
Alam adalah anugerah terbesar yang diberikan tuhan kepada manusia oleh karena itu selayaknya sebagai manusia kita harus menjaganya dan tidak boleh sekali-kali merusaknya, jika diibaratkan, alam itu seperti seorang kekasih jika kita selalalu memperhatikan dan menjaganya maka alam pun akan jauh lebih memberikan timbal balik yang sangat besar baik itu dari panorama yang begitu indah maupun sumber daya alam yang melimpah sehingga kita bisa menikmatinya lebih dalam. Marilah kita perhatikan alam kita yang mulai terancam dan tercemar, jadikan alam sebagai kekasih kita , mari kita mulai dari hal-hal yang sangat kecil dengan membuang sampah pada tempatnya. Minggu (11/11) program “Pengenalan Kehidupan Alam” secara resmi ditutup oleh ketua Himpunan  Mahasiswa Jurusan Biologi (HIMABIO) Universitas Brawijaya ,Zidny Furaidah dengan pemasangan emblem di lengan kanan jas almamater. Kesan yang disuguhkan alam dengan keindahannya merupakan hal yang sangat indah untuk dikenang selain itu kebersamaan dengan teman seperjuangan merupakan hal yang tak kalah berkesan dibandingkan dengan yang lainnya. Safe out nature !!

Oleh: Hadiatullah
Mahasiswa jurusan Biologi 2012

Universitas Brawijaya Malang 

JURUS PEBISNIS TERLARANG

             Sebuah hadits menyatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki berada pada bidang perniagaan, dan hal ini terbukti dimana banyak tokoh-tokoh terdahulu yang menjadikan media bisnis sebagai pelancar usahanya dibidang syiar, sosial maupun politik. Namun ironisnya banyak orang yang berebut satu pintu yang sumbernya berasal dari berbagai bidang, tandas Hamzah Izzulhaq, enterpreuner muda yang menjadi pemateri pada seminar nasional Get Ready to be Wealthy yang dihajat oleh aktivis Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Brawijaya di hotel Graha Kartika Malang, Minggu (20/10). Seminar yang dikonsep elegan ini berhasil menarik minat calon enterpreuner dari kalangan mahasiswa bahkan kalangan umum, tampak para peserta seminar sangat antusias dalam mengikuti seminar ini yang juga dihadiri oleh Ippho Santosa selaku motivator internasional sekaligus enterpreuner sukses Indonesia.
           Kaya merupakan ambisi mayorias orang, namun kaya dan masuk surga merupakan kemauan semua orang, ucap Ippho yang dibarengi dengan tawa semua peserta seminar. Untuk menjadi pengusaha muda Ippho menganalogikan sebuah sepeda motor, dimana kemauan merupakan gasnya, sedangkan bensin merupakan tekad, ketika tekad dalam diri tidak ada maka sampai kapanpun bisnis kita tidak akan jalan, selain itu seorang enterpreuner “jangan banyak mikir” karena hal tersebut juga akan memperlambat bisnis berjalan selain juga harus konsisten dan fokus atau dapat menjual potensi diri. Selain itu, kadang banyak orang berlasan tidak berbisnis karena tidak mempunyai modal, Ippho secara tegas menyatakan bahwa Mayoritas Enterpreuner sukses tidak memulai bisnisnya kerena adanya modal, modal bisa berasal dari kartu kredit, bank, broker preneur, IMFM ( Istri, mertua, family, mantan), arisan bahkan ngemis pun bisa menjadi modal kita berbisnis, tandas Ippho yang dibarengi riuh tawa peserta seminar.  Namun hanya orang kreatif saja yang bisa berfikir seperti itu, jika tidak , berarti anda kurang kreatif. Tambah Ippho. Disamping itu, seminar ini juga diselingi dengan beberapa macam permainan kecil untuk memacu emosi kita dalam berbisnis, seperti menghilangkan rasa dengki terhadap orang lain, karena bisa jadi hal yang menghambat rezeki kita karena adanya rasa dengki terhadap orang lain seperti teman, saudara dan tetangga yang terlebih dahulu sukses dari pada kita. Dan permainan menyamakan niat sehingga bisnis yang kita rintis mendapat dukungan dari berbagai kalangan terutama dari orang tua. orang terkaya ke-tiga di dunia, Ronald Tramp menyatakan bahwa prinsip sukses berada pada dua hal yaitu Family and Quality, sehingga keluarga mempunyai andil yang sangat besar dalam mensukses kan diri kita selain kualitas juga menentukan.
            Gaji pegawai negeri relatif tetap dan pasti sehingga Indeks pendapatan kumulatif (IPK) pegawai relatif datar,  namun dengan menjadi enterpreuner akan mendapatkan gaji yang tidak disangka-sangka, gurau Ippho, juga dia menghimbau jangan menjadi enterpreuner by accident namun jadilah enterpreuneur by design, sehingga akan menjamin kualitas dan mutu dari bisnis yang kita jalani.
            Get Ready to be Wealthy merupakan acara tahunan yang dihajat oleh FEB UB yang mulai berlangsung sejak tahun 2005 yang dirintis oleh himpunan manajeman yang kemudian dikelola atas kerja sama semua himpunan yang bernaung di bawah FEB UB. diadakannya seminar internasional ini ditujukan untuk merangsang para enterpreuner muda untuk lebih berani dalam berbisnis dan memunculkan rasa enterpreuner bagi mereka yang belum mempunyai rasa di dunia bisnis.
Oleh Hadiatullah

Mahasiswa Jurusan Biologi 2012  Universitas Brawijaya

Bahan Bakar Ramah Lingkungan


         Bahan bakar etanol adalah etanol (etil alkohol) dengan jenis yang sama dengan yang ditemukan pada minuman beralkohol dengan penggunaan sebagai bahan bakar. Etanol seringkali dijadikan bahan tambahan bensin sehingga menjadi biofuel. Produksi etanol dunia untuk bahan bakar transportasi meningkat 3 kali lipat dalam kurun waktu 7 tahun, dari 17 miliar liter pada tahun 2000 menjadi 52 miliar liter pada tahun 2007.
          Seperti semua bahan bakar lainnya, bahan bakar etanol juga memiliki keunggulan dan kelemahan yang akan dibahas di artikel ini. Salah satu keunggulan bahan bakar etanol yang paling jelas adalah bahan bakar etanol merupakan sumber energi terbarukan, yang berarti bahwa bahan bakar etanol tidak terbatas seperti bahan bakar fosil. Negara yang menggunakan etanol akan mengurangi ketergantungannya pada impor minyak asing, dan juga mengurangi efek harga minyak yang tak stabil. Produksi etanol dalam jumlah besar di dalam negeri akan memastikan bahwa uang akan tetap berputar di dalam negeri dan bukannya dibelanjakan pada minyak asing yang mahal. Tentu saja peningkatan produksi etanol dalam negeri juga akan menciptakan lebih banyak pekerjaan, dan juga sangat mungkin akan menurunkan harga bahan bakar.  Pembakran etanol lebih bersih daripada bahan bakar fosil yang berarti mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini merupakan keuntungan etanol yang paling signifikan bagi lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
       Bahan bakar etanol juga memiliki kelemahan dan fakta bahwa sebagian besar produksi etanol berasal dari tanaman pangan memiliki potensi untuk meningkatkan harga pangan dan bahkan menyebabkan kekurangan pangan. Isu bahan bakar vs makanan adalah bahan perdebatan utama, karena dengan adanya peningkatan penggunaan etanol maka banyak lahan yang akan dipergunakan untuk memproduksi etanol, bukan untuk menghasilkan makanan, dan ini akan menyebabkan kekurangan jumlah pangan yang diikuti dengan peningkatan harga pangan, dan kemungkinan akan menghasilkan lebih banyak masalah kelaparan di dunia.

        Etanol menghasilkan energi  per satuan volume lebih rendah dibandingkan dengan bensin. Etanol juga cenderung sangat korosif karena dapat dengan mudah menyerap air dan kotoran. Tanpa sistem penyaringan yang tepat, etanol dapat menyebabkan korosi di dalam blok mesin terjadi dengan cepat.Saat kompresi, mesin yang didesain untuk etanol murni memiliki efisiensi bahan bakar 20-30% lebih rendah dibandingkan mesin yang didesain untuk bensin murni.Mesin yang menggunakan campuran etanol tinggi akan menjadi masalah saat cuaca dingin (musim dingin).Demikianlah keunngulan dan kelemahan pemakaian bahan bakar etanol. Semoga bisa menjadi bahan referensi bagi Anda.
          Riset tentang kemungkinan pemanfaatan bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati di Indonesia  sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, namun pemakaiannya sebagai bahan bakar masih jauh dari harapan kita semua. Walaupun himbauan pemerintah kepada pemakai kendaraan pribadi untuk menggunakan bensin pertamax namun pemilik kendaraan di Indonesia saat ini masih senang menikmati BBM bersubsidi karena harganya yang relatif murah dan terjangkau semua kalangan mulai dari kalangan atas sampai kalangan menengah ke bawah. Namun dengan naiknya harga BBM dari waktu ke waktu maka secara signifikan perbedaan harga BBM dan BBN bioetanol di masa-masa mendatang akan semakin tipis. Harga premium bersubsidi saat ini sekitar Rp.4500,-/liter lebih rendah dari harga bioetanol yang mencapai Rp. 8000,-/liter atau hampir 2 kali lipat harga bensin premium. Dengan harga seperti itu sudah pasti PT.Pertamina akan merugi jika tetap memaksakan diri menjual bioetanol sebagai biopremium dengan harga Rp.4500,-/liter. Persoalan pemakaian bioetanol atau etanol sebagai substitusi BBM juga terkendala pasokan bioetanol dan atau etanol pertahun yang relatif masih rendah. Saat ini konsumsi bensin premium perbulan mencapai 1,5 juta kiloliter sedangkan pasokan etanol perbulan di Indonesia kira-kira hanya mencapai 500 kiloliter perbulan.
Sebenarnya kalau kita kaji, Indonesia sangat berprospek mengembangkan bioetanol sendiri. Pertama, bahan baku berupa tanaman berpati dan bergula tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia begitu pula sumber lignoselulosa. Namun  mengapa program substitusi BBM dengan bioetanol di Indonesia tersendat? Bagaimana upaya yang harus kita lakukan untuk melancarkan program itu? Untuk menjawab dan mengatasi persoalaan tersebut diperlukan langkah-langkah atau strategi jitu dari pemerintah antara lain dengan mewajikan sektor transportasi PSO (Public Service Obligation) dan non PSO, industri dan pembangkit tenaga listrik secara bertahap menggunakan BBN dengan persentase tertentu (Mandatori BBN), mendirikan pabrik bioetanol secara ekstensif, mengatur tata niaga bioetanol, membuat road map pengembangan energi bioetanol yang jelas dan meningkatkan penelitian praktis penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar kendaran dan mesin, terutama pembuatan bioetanol generasi kedua, sosialisasi BBN bioetanol ke masyarakat, pemberdayaan masyarakat untuk mengembankan bioetanol secara mandiri (pembangunan Desa Mandiri Energi), subsidi BBN bioetanol dan pengawasan impor bioetanol serta membudidayakan tanaman penghasil bioetanol yang tidak mengganggu keamanan pangan (non edible)
    Strategi pertama berupa Mandatori BBN praktis telah ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro dan telah dinyatakan berlaku efektif sejak januari 2009. Mandatori ini mengatur penggunaan BBN secara bertahap. Dengan mandatori tersebut diharapkan pada tahun 2025 penggunaan bioetanol akan mencapai 15% dari kebutuhan total bahan bakar Indonesia. Agar pasokan bioetanol terjamin maka dibutuhkan pabrik-pabrik bioetanol yang dapat mencukupi kebutuhan bioetanol nasional yang dikuti dengan tata niaga bioetanol yang transparan,jelas serta dilaksanakan secara bertahap. Tata niaga dapat dimulai dari pengadaan bahan baku, pengolahan bahan baku menjadi bioetanol dan pemasaran bioetanol. Tata niaga bioetanol seyogyanya difasilitasi oleh pemerintah melalui lembaga-lembaga terkait.
      Penelitian penggunaan bioetanol generasi pertama memilik banyak kelemahan antara lain sumber bioetanol yang dipakai  bergesekan dengan  sumber pangan, misalnya jagung, sorgum dan tebu. Generasi kedua bioetanol mensyaratkan pemakaian bahan baku yang berasal dari biomassa non edible, seperti jerami, tongkol jagung, serbuk gergaji dan sebagainya. Namun riset tentang bioetanol generasi kedua khususnya di Indonesia masih kurang berkembang. Di Amerika riset tentang bioetanol generasi kedua, misalnya bioetanol selulosik sudah mendekati scale up ke industri. Pada tahun 2011 Amerika berencana membangun pabrik bioetanol selulosik dengan kapasitas 50-100 juta gallon. Agar pengembangan energi bioetanol di Indonesia lebih terarah maka diperlukan road map sektor energi bioetanol. Pembuatan road map adalah tugas lembaga pemerintah yang bekompeten, misalnya Kementerian Riset dan Energi dibantu para pakar dari perguruan tinggi, dan lembaga atau institusi terkait.
Betapapun bagusnya program pemerintah jika tidak diikuti sosialisasi dan implementasi ke masyarakat maka  program tersebut menjadi tumpul. Saat ini pemahaman masyarakat tentang bioetanol sebagai BBN dirasa relatif masih rendah, sehingga pemasyarakatan bioetanol menjadi kurang optimal. Sosialisasi berkelanjutan melalui kuliah kerja nyata mahasiswa dan lewat bebagai media utamanya televisi dan surat kabar perlu ditingkatkan. Pembangunan Desa mandiri Energi (DME) merupakan strategi pemerintah untuk membangun ketahanan energi melalui masyarakat pedesaan. Jika masyarakat desa dapat memenuhi sendiri kebutuhan akan energinya sendiri, minimal 60% maka desa tersebut dikatakan telah mandiri energi. DME diharapkan dapat menjadi solusi signifikan untuk mengatasi kebutuhan energi bangsa. Pembangunan DME masih terus berjalan sejak tahun 2009 dan saat ini telah mencapai 1000 DME tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai contoh sukses pembangunan DME adalah  Kabupaten Minahasa Selatan. Masyarakat lokal telah berhasil mengembangkan home industry bioetanol dari nira. Melalui industri rumahan ini mereka mampu menghasilkan 1 liter bioetanol per pohon nira perhari. Bioetanol ini kemudian mereka gunakan untuk kendaraan pemerintah setempat. Program DME ini akan lebih berhasil apabila didukung dan melibatkan berbagai instansi pemerintah, LSM dan perguruan tinggi.
    Bahan baku bioetanol di tiap daerah atau Negara sangat tergantung kepada sumber daya alam nabatinya. Di Indonesia sumber bioetanol sangat berlimpah, sebut saja tebu, jagung,singkong, buah-buahan, nira dan sebagainya. Dalam program pengadaan BBN Nasional tidak semua tanaman tersebut layak secara ekonomi untuk digunakan sebagai bahan baku bioetanol. Pemerintah dan rakyat sebaiknya lebih fokus hanya kepada tanaman yang mudah dibudidayakan saja.



PKKMABA FMIPA 2012 -Aku dan FMIPA UB-

Sekarang Aku Mahasiswa
Dengan Proses yang Berliku Akhirnya saya telah resmi menjadi seorang Mahasiswa, Mulai dari persiapan Ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Akhirnya diterima di Universitas Brawijaya Prodi Biologi.Namun Lulus Ujian SNMPTN hanya merupakan langkah pertama untuk menggait gelar Mahasiswa, masih ada proses-proses yang harus diselesaikan seperti Registrasi Ulang dan mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMABA) , sungguh melelahkan tetapi menyenangkan .
Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMABA) merupakan masa orientasi bagi MABA untuk mengenal lebih jauh tentang kehidupan lingkungan Kampus, Program ini sempat membuat saya cemas karena kondisi saya yang masih belum terlalu pulih pasca insiden patah tulang kedua kalinya , namun dengan semangat 45 saya mengikuti program ini dan mampu menyelesaikannya hingga akhir
PKKMABA Universitas Brawijaya diselenggarakan selama tiga hari, sejak 30 Agustus hingga 01 september 2012 yang dibagi menjadi PKKMABA universitas dan fakultas, Di hari pertama Kamis(30/08), PKKMBA universitas diikuti oleh 12 fakultas yang ada di Unversitas Brawijaya(UB),Upacara pembukaan  dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito yang merupakan rektor Universitas Brawijaya, dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa usaha dan doa adalah kunci kesuksesan, namun di awal sambutan saya harus ke belakang barisan karena tidak bisa berdiri lama.
Jumat(31/08) pukul 05.15 saya baru sampai di gerbang Kampus dimana pada waktu itu seharusnya saya sudah berkumpul dengan kelompok di Hutan FMIPA, dengan berjalan sebisa dan secepat mungkin walaupun miring-miring ditambah lagi tali ransel yang terbuat dari kain tepung lepas, saya telusuri kabut pagi Brawijaya  karena hari ini adalah hari pertama PKKMABA fakultas yang akhirnyapun saya terlambat dan mendapat satu coretan Minus dari KORLAP, tidak berapa lama kemudian tepatnya ketika sharing bersama pendamping masing-masing kelompok, baru kusadari bahwa saya memakai kostum yang salah, malu sekaligus khawatir ditegur oleh panitia, celana yang seharusnya saya pakai warna putih saya memakai celana hitam , hal ini diakibatkan karena adanya sms sesat yang dikirim oleh orang tidak bertanggung jawab kepada saya di malah hari sebelum PKKMABA fakultas diselenggarakan.
 PKKMABA fakultas MIPA dibuka secara resmi oleh  Dekan FMIPA Prof. Dr. Marjono , M.Phil, pada acara PKKMABA fakultas ini MABA diberi gambaran tentang fakultas dan prodi yang dipilih serta pengenalan jajaran dekanat dan staf pengajar, PKKMABA fakultas hari pertama disebut dengan Orientasi Pendidikan (ORDIK) dimana MABA diberi penjelasan mengenai Sistem kredit Semester (SKS),Kartu Rencana Study (KRS) dan lain sebagainya yang belum saya pahami sebelumnya.
Orientasi Mahasiswa (ORMAWA) merupakan puncak dari PKKMABA fakultas yang diselenggarakan di hari kedua sekaligus hari terkhir, pada hari terakhir itu MaBa dikenalkan dengan seluruh Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di fakultas, saya tertarik dengan UKM yang bergerak di bidang research dan kerohanian karena inilah salah satu tujuan saya kuliah yaitu membuktikan korelasi antara Agama dan Scient . Akhirnya PKKMABA fakultas MIPA ditutup secara resmi oleh perwakilan dekan karena beliau berhalangan hadir , saya pun bisa bernafas lega karna sudah mengikuti hingga akhir program ini selesai, selain itu, juga saya mendapat pengalaman dan teman-teman baru serta lebih mengenal universitas dan fakultas yang akan menjadi tempat belajar saya selama empat tahun kedepan. MIPA satu MIPA jaya, inilah jargon yang mulai saya tanam dalam hati . Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia

Oleh: Hadiatullah
Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya



 

Bukan Puasa Biasa

Chek it :). Latepost
http://surabaya.tribunnews.com/2014/07/11/bukan-puasa-biasa