Powered By Blogger

Tuesday, December 11, 2012

Study Ekskursi Bersama HIMABIO Universitas Brawijaya



HATIKU TERTINGGAL DI PULAU DEWATA
Bali merupakan kota wisata yang kaya dengan budaya dan identik dengan tempat wisata yang sangat terkenal di kancah internasional, banyak wisatawan asing maupun domestik yang menjadikan Bali sebagai destinasi di hari libur maupun sebagai tempat membenah diri dari hiruk pikuk kehidupan di perkotaan, Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO) Universitas   Brawijaya mengadakan study ekskursi yang dilaksanakan di pulau dewata, Bali. disamping rekreasi mahasiswa juga dilatih untuk menjaga biodiversitas yang ada di bali serta pengolahan limbah yang dikelola oleh salah satu pengolahan limbah yang ada di bali, study ekskursi merupakan program tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi  (HIMABIO) Universitas Brawijaya dan diikuti oleh Mahasiswa Biologi Universitas Brawijaya dari berbagai angkatan, program ini berlangsung sejak 6-9 November 2012  .
Jumat (7/12) pagi rombongan sampai di pulau dewata, di sepanjang perjalanan disuguhi dengan pemandangan hijau serta pura yang berada di setiap rumah penduduk yang notabene nya beragama  hindu,  hari pertama di bali ini ,diawalai dengan kunjungan ke profauna yang berlokasi di desa Perancak ,kecamatan Jembrana, kabupaten Jembrana. Profauna merupakan salah satu tempat penangkaran penyu yang ada di Bali, sesampainya di profauna ini, rombongan di sambut oleh Bli Anom yang merupakan koordinator dari profauna  yang ditemani oleh beberapa penduduk yang sudah lanjut usia, sekilas Bli Anom menyatakan kekhawatirannya dengan mulai langkanya penyu-penyu yang ada di bali dimana penyu bali ini merupakan salah satu spesies penyu langka yang ada di dunia, asumsinya, langkanya penyu ini dikarenakan banyaknya pemburu liar yang menangkap penyu untuk dikomersilkan, selain itu tak disangka bahwa beberapa penduduk lanjut usia yang mengiringi Bli Anom merupakan mantan pemburu penyu yang sudah sadar akan perbuatannya, “ dulu bapak memburu penyu untuk di jual dagingnya, namun sekarang bapak sadar, penyu adalah hewan langka yang harus dilestarikan” tandas salah satu bapak yang berumur 70 tahun, sekarang bapak tersebut merasa sedih ketika ada penyu yang dibantai di tengah laut untuk diambil dagingnya. Kunjungan pertama ini di akhiri dengan pelepasan belasan penyu ke habitat aslinya serta menyerahkan donasi kepada Bli Anom yang merupakan koordinator dari profauna. Selanjutnya perjalanan dilajutkan ke sebuah pengolahan limbah yang ada di bali yaitu PT.(PERSERO) Pengembangan Pariwisata Bali BTDC. Tempat yang berlokasi di Nusa dua Bali ini mengolah limbah yang berasal dari hotel maupun restaurant di sekitar nusa dua bali. Dan untuk kunjungan terakhir pada hari pertama ini diakhiri dengan kunjungan ke pantai kuta, namun karena bus yang ditumpangi tidak bisa memasuki daerah pantai, sehingga rombongan harus mampir ke kampung kuta terlebih dahulu untuk mengendarai mikrolet khusus yang digunakan untuk mengantarkan rombongan ke lokasi pantai, sesampainya di pantai kuta, mata dimanjakan dengan pemandangan sunset yang sangat indah, sudah mulai sedikit wisatawan asing yang berjemur di tepi pantai, namun ada beberapa wisatawan yang masih surving di laut kuta. Kemudian perjalanan di lanjutkan ke penginapan untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan di esok harinya.
Sabtu (8/12) pagi , pukul 07.00 rombongan harus chek out dari penginapan untuk melanjutkan perjalanan ke cening bagus, cening bagus merupakan pusat oleh-oleh makanan khas bali seperti brem, dodol, kacang dan lainnya yang berlokasi di jalan batubulan, sukawati, Denpasar. di tempat ini rombongan berbelanja aneka makanan khas bali yang akan di jadikan sebagai oleh-oleh kepada rekan maupun keluarga, selainan makanan , juga terdapat beberpa pernak pernik khas bali seperti gantungan kunci, gelang dan berbagai kerajinan ukir lainnya. Selajuntnya perjalan dilanjutkan ke pasar sukowati, pasar ini identik dengan pasar tawar-menawar, harga boleh mahal namun jika mempunyai keahlian untuk menawar, Hargapun bisa melambung murah, pasar ini menawarkan berbagai  macam pakaian seperti kaos,daster, tas dan lainnya, anehnya di pasar ini, penjual memaksa pembeli untuk menawar barang daganganya. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke objek wisata danau  beratan-bedugul,Bali. Wisata ini merupakan objek wisata yang berada di pegunungan yang terletak di desa candi Kuning, kecamatan Baturiti, Tabanan. Wisatawan dapat menikmati indahnya danau beratan dan pura ulun danu, areal wisata Bedugul ini merupakan bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadan fisiknya masih bersih dan tertata dengan rapi , Selain itu wisatawan bisa menikmati waktu wisata dengan menyewa perahu untuk mengitari keindahan danau dengan merogoh kocek sebesar 125 ribu rupiah. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke pusat oleh-oleh yaitu joger, sejarahnya joger merupakan perpaduan nama antara penduduk bali yang bernama joseph dan sahabat karibnya yang bernama Gherard sehingga menjadi singkatan “JOGER”, joger merupakan pusat oleh-oleh yang unik, hal ini terlihat dari berbagai slogan unik yang terpampang di berbagai sudut bangunan maupun produksi barangnya seperti baju, tas, sandal dan lainnya. Uniknya  lagi , tempat yang berlokasi di jalan raya kuta ini juga menjual pernak pernik aneh seperti jam mundur, sandal raksasa dan lainnya. Dan study ekskursi ini di akhiri dengan kunjungan ke tanah lot, wisata ini terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terdapat di atas tebing. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), biasanya para wisatawan akan datang pada sore hari untuk melihat melihat keindahan matahari tenggelam.
Begitulah program study ekskursi ini dilakukan, selain digembleng untuk melakukan study , juga mahasiswa diajak untuk berekreasi dari kepenatan proses belajar di dunia perkuliahan. Dengan merogoh kocek 400 ribu rupiah, mahasiswa dapat melakukan perjalanan Wisata Malang-Bali bersama Aisyah travel. Indahnya wisata Bali meninggalkan kenangan yang begitu indah, sehingga menarik hati untuk kembali.
Oleh: Hadiatullah
Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Brawijaya Malang

No comments:

Post a Comment