Powered By Blogger

Tuesday, December 11, 2012

Global Peace Voulunteer

Pengaruh Konsentrasi NaCl Terhadap Sel Mikrobia



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
Pengaruh Konsentrasi NaCl Terhadap Sel Mikrobia

Oleh
Kelompok 4
Hadiatullah                                             (125090100111006)
Nikita Ayu N.                                         (125090100111023)
Wahyu Anggarwanto                              (125090101111002)
Yuliana Warijo                                        (125090106111003)
                      Galih El Fikri                                          (125090107111016)
                                                   Asisten : Indria Rahmawati



Laboratorium Biologi Dasar
Jurusan Biologi
 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Brawijaya
2012

HALAMAN PERNYATAAN DAN DESKRIPSI TUGAS

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
Laporan yang berjudul Pengaruh Konsentrasi NaCl terhadap sel Mikrobia ini adalah asli hasil kerja kelompok 4 dan tidak mengandung sedikitpun unsur plagiarism (menyalin dari kelompok lain)

Dengan pembagian tugas sebagai berikut :
Hadiatullah                 : Penanggung jawab  dan metode praktikum
Nikita Ayu N.             : Abstrak dan sampul
Wahyu Anggarwanto  : Pendahuluan,kesimpulan dan saran
Yuliana Warijo            : Halaman pernyataan dan pustaka
Galih El Fikri              : Hasil dan pembahasan

Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, dengan kesadaran kelompok dan bukan atas paksaan
Malang,15 Oktober  2012
Hadiatullah                 :
Nikita Ayu N.             :
Wahyu Anggarwanto  :
Yuliana Warijo            :
Galih El Fikri              :


PENGARUH KONSENTRASI NaCl TERHADAP SEL MIKROBIA
Kelompok 1: Hadiatullah, Nikita.A.N, Wahyu A.W, Galih El F, Yuliana W
Jurusan Bilogi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya

ABSTRAK
 Praktikum tentang “Pengaruh Konsetrasi NaCl terhadap Sel Mikrobia”  bertujuan untuk mempelajari pengaruh peningkatan konsentrasi NaCl terhadap sel khamir Saccharomyces cerevisiae. Alat yang digunakan adalah mikroskop cahaya, preparat, cover glass, jarum ose ujung bulat, gelas benda, serta gelas penutup. Sel khamir yang sudah dibiakkan selama 48 jam pada media PDA diambil menggunakan jarum ose ujung bulat. Sel tersebut dikeluarkan dari gelas benda dan diletakkan diatas preparat yang sudah ditetesi dengan NaCl. Setelah itu perkembangan sel Saccharomyces cerevisiae ditunggu selama lima belas menit. Setelah itu sel khamir ditetesi dengan larutan metilen biru lalu ditutup dengan gelas penutup. Warna sel khamir pada setiap larutan NaCl diamati di bawah mikroskop. Hasil prkatikum didapat bahwa sel yang telah mati berwarna biru, sedangkan yang masih hidup tidak berwarna, dan jumlah sel yang hidup dipengaruhi kadar NaCl yang ditetesi, semakin tinggi konsentrasi NaCl semakin sedikit sel mikrobia yang dapat bertahan hidup.
Kata kunci : cover glass, metilen biru, khamir, PDA, Saccharomyces cerevisiae.












BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Mikro berarti kecil atau sangat kecil, sedangkan biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Dengan begitu mikrobiologi berarti ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil (yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang). Ilmu tersebut mempelajari berbagai mikrobia yang ada di dunia ini. Mikrobia-mikrobia tersebut dikembangbiakkan pada medium perkembanganan tertentu untuk dianalisa dan diteliti  lebih lanjut. Media pertumbuhan haruslah sesuai dengan tingkat kepekaan mikrobia tersebut contohnya sel khamir (Saccharomyces cerevisiae)  yang dikembangbiakkan di media PDA (Potato Dextrose Agar) miring. Miring agar sel khamir (Saccharomyces cerevisiae) bisa diperoleh lebih banyak. Mikrobia-mikrobia tersebut harus dihindarkan dari gangguan-gangguan yang berasal dari lingkungan seperti salinitas air  dan kandungan kimiawi tertentu yang terdapat pada lingkungan di sekitar mikrobia tumbuh, seperti kadar NaCl pada lingkungan. Faktor-faktor lain yang biasanya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme antara lain kandungan kimiawi pada lingkungan biakkan, tekanan osmotik, suhu, pH, kandungan oksigen dan mikroorganisme lain yang bersifat merusak (Wistreich,2003)
           Untuk  mengetahui daya tahan sel mikrobia terhadap suatu kondisi lingkungan tertentu, perlu dilakukan praktikum “Pengaruh Konsentrasi NaCl Terhadap Mikrobia”. Setelah dilakukan praktikum tersebut, diharapkan dapat memberikan informasi tentang tingkat toleransi sel khamir (Saccharomyces cerevisiae) pada kadar  NaCl tertentu, dan dapat dilakukan analisa lebih lanjut tentang manfaat yang dapat dihasilkan dari mikrobia tersebut dalam bidang pangan dan industri.

1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pratikum “Pengaruh Konsentrasi NaCl Terhadap  Mikrobia” adalah bagaimana  pengaruh peningkatan Kadar NaCl terhadap sel Khamir? Dan mengapa ada sel khamir  yang bertahan hidup dan ada yang tidak?


1.3  Tujuan
Praktikum “Pengaruh Konsentrasi NaCl Terhadap Mikrobia” bertujuan untuk mempelajari Pengaruh Konsentrasi NaCl terhadap sel mikrobia, mengetahui perbedaaan kemampuan bertahan hidup sel mikrobia, mengetahui toleransi kadar NaCl terhadap mikrobia.

1.4  Manfaat
Setelah dilakukan praktikum ini, diharapkan dapat memberikan informasi tentang tingkat toleransi kadar NaCl pada mikrobia khususnya sel khamir (Saccharomyces cerevisiae) sehingga dapat diteliti lebih lanjut tentang manfaat yang didapatkan dalam bidang pangan dan industri.

BAB II
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
            Praktikum “Pengaruh Peningkatan Kadar NaCl Terhadap sel Mikrobia ” dilakukan pada hari Senin, 15 oktober 2012, pukul 11.10-13.15, di Laboratorium Biologi Dasar, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya.

3.2 Cara Kerja
         Langkah awal yang dilakukan saat praktikum adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, yaitu empat gelas benda, jarum ose, pembakar spiritus,  larutan ethanol 70%,larutan NaCl,larutan metilen biru,preparat,mikroskop dan sel mikrobia  Saccharomyces cerevisiae. Setelah alat dan bahan sudah siap digunakan , langkah selanjutnya empat gelas benda dibersihkan menggunaka larutan ethanol 70% dan dikeringkan menggunakan tissue, kemudian disetiap gelas ditetesi larutan NaCl dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 0,2,5,dan 10%. Khamir Saccharomyces cerevisiae diambil menggunakan jarum ose yang ujungnya bulat dari biakan umur 48 jam pada PDA miring kemudian sebelum mengambil sel mikrobia jarum ose dipanaskan terlebih dahulu menggunakan pembakar spirtus agar steril dari bakteri udara bebas setelah itu sel mikrobia  ditaruh pada preparat yang sudah disiapkan dan kemudian disuspensikan pada setiap larutan NaCl dan dibiarkan selama 15 menit.selanjutnya pada setiap suspensi khamir ditetesi larutan metilen biru dan ditutup menggunakan gelas penutup. Warna setiap sel khamir pada setiap larutan NaCl diamati dibawah mikroskop cahaya,dan dijelaskan mengapa ada sel khamir yang berwarna biru dan ada yang tidak berwarna .kemudian jumlah sel khamir yang berwarna maupun yang tidak berwarna pada masing-masing larutan NaCl dihitung jumlahnya pada 3 bidang pandang, kemudian perbandungan antara jumlah sel yang berwarna biru dan yang tidak berwarna juga dihitung.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
     Pada percobaan menggunakan konsentrasi NaCl 5% diperoleh mikrobia yang masih bertahan hidup ssebanyak  213  sel. Ciri mikrobia ( Sacchaaromyces cerevisiae ) yang mesih bertahan hidup ini dapat diketahui dengan melihat stukturnya yang berbentuk oval, tidak berwarna. Dikatakan masih hidup karena mikrobia tidak berwarna, hal ini terjadi karena struktur  sel pada mikrobia tidak rusak. Sedangkan mikrobia yang mati dalam konsentrasi NaCl 5% sebanyak 58 sel.  Mikribia yang mati akan berwarna biru karena struktur selnya rusak sehingga metilen biru masuk kedalam sel.

(gambar pengamatan mikrobia dengan konsentrasi NaCl 5%)
     Pada konsentrasi NaCl 0 %  (Aquades) sel khamir yang telah ditetesi metilen biru diketahui bahwa sel yang hidup (tiak berwarna ) kurang lebih 113 dan  lebih banyak dari pada sel yang mati (berwarna biru)yang berjumlah sebanyak 36 sel. Kemudian pada percobaan dengan menggunakan NaCl 2% diperoleh 218 sel hidup dan 45 sel yang mati. Sedangkan pada percobaan NaCl 10% diperoleh data mikrobia yang hidup sebanyak 5 sel dan mikrobia yang mati sebanyak 20 sel.


        Dalam pengujian pertumbuhan sel khamir Saccharomyes cerevesiae dalam suatu kondisi lingkungan yang memiliki kadar garam dapat digunakan indikator metilen biru sebagai metode pewarnaan untuk mengukur aktivitas metabolisme dari sel khamir, karena metilen biru dianggap sebagai vitalnoda untuk menbedakan sel khamir yang masih hidup dan sel khamir yang sudah mati, dimana apabila sel khamir berwarna biru, menujukkan bahwa sel khamir tersebut sudah mati. Sedangkan pada sel jika ditemukan warna yang bening(transparan), menujukkan bahwa sel tersebut masih aktif. (Black,2004)
      .Dari grafik yang diperoleh bahwa semakin tinggi jumlah konsentrasi NaCl, maka semakin banyak dan semakin cepat pula jumlah Saccharomyces cerevisiae yang mati (berwarna biru).Hal ini dikarenakan bahwa sel khamir Saccharomyces cerevisiae tidak tahan dengan kondisi yang kadar garamnya tinggi karena mengganggu aktivitas metabolisme sel-sel khamir.(Alcano,1996).

BAB IV
PUNUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsetrasi NaCl,  mikrobia yang dapat hidup semakin kecil.  Pada konsentrasi NaCl  0%, 3%  dan 5% jumlah mikrobia yang hidup masih bnayak. Hal ini dikarenakan, mikrobia masih dapat mentolerir konsentrasi NaCl tersebut. Sedangkan pada konsentrasi  10% dapat diamati bahwa  sel khamir (Saccharomyces cerevisiae) hanya sedikit yang bertahan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat toleransi NaCl mikrobia adalah sebesar 5%.  Mikrobia memiliki batas toleransi tertentu untuk dapat hidup pada konsentrasi NaCl tertentu. Apabila kondisi tidak sesuai, mikrobia tidak dapat hidup dikarenakan struktur selnya akan rusak.

5.2 Saran
            Sebaiknya para peserta pratikum biologi umum bisa datang lebih awal dan tidak terlambat agar pratikum dapat berjalan lebih kondusif dan mempersiapkan materi praktikum agar lebih mudah dalam proses praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Alcano, Edward. 1996. Microbiology. Wiley Publishing . New York
Black, G  Jacquelyn. 2004. Microbiology Principles and Explorations. John Wiley and Sons, Inc. New York
Curtis, Helena. 1968. Biology. Worth Publisher, Inc. New York
Wistreich, George A. . 2003. Microbiology Laboratory. Pearson Education. New Jersey


Holiday In Bali



Bidik Misi Untuk Bangsa



Mahasiswa Bidik Misi adalah Investasi Negara
 Sebuah kehormatan bagi mahasiswa penerima bidik misi Universitas Brawijaya dengan kedatangan tamu spesial  Menteri pendidikan dan kebudayaan Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA di  universitas brawijaya untuk meninjau sekaligus silaturahmi dengan mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi yang ditempatkan di gedung Samanta Krida pada hari Sabtu, 29 september 2012, besiswa bidik misi adalah beasiswa yang diberikan kepada siswa yang berprestasi namun dalam bidang ekonomi kurang mampu, tanpa adanya beasiswa ini sekiranya siswa berprestasi tersebut tidak bisa melanjutkan pendidikan di tingkat universitas, Universitas Brawijaya adalah universitas yang merekrut mahasiswa bidik misi terbanyak se Indonesia  dengan kuota 1500 mahasiswa penerima beasiswa bidik misi pada tahun 2012.
Sekilas potongan sambutan Bapak Menteri, beliau mengatakan bahwa program bidik misi adalah program unguulan MENDIKBUD yang mulai di realisasikan sejak tahun 2010, selain itu beliau menyatakan bahwa program bidik misi merupakan investasi Negara di masa depan, karna banyak tunas-tunas bangsa yang sebenarnya mempunyai potensi untuk membangun Negara di masa depan harus terpotong disebabkan tidak adanya ekonomi yang memadai, namun dengan adanya program bidik misi ini tidak ada alasan lagi bagi siswa yang berprestasi namun kurang mampu di bidang financial untuk tidak bisa melanjutkan study di  dunia perkuliahan baik negeri maupun swasta .
Peningkatan perekonomian Indonesia di tingkat internasional yang mulai menanjak merupakan salah satu dampak di realisasikannya program bidik misi, “ tidak apa-apa Negara repot yang penting pemuda-pemudinya dapat mengenyam pendidikan”  begitulah salah satu ungkapan beliau , saya salah satu mahasiswa penerima beasiswa bidik misi yang duduk diantara ribuan mahasiswa yang lain tertegun hingga tak sadar air mata menetes dibalik kaca mata, ketika Negara peduli dengan masa depan saya khususnya dan untuk pemuda-pemuda yang lainnya secara umum, ketika Negara berani berhutang demi sebuah investasi pendidikan di masa depan , apa yang seharusnya saya persembahkan kepada Negara tercinta Indonesia.
Minggu, 30 September 2012
Oleh : Hadiatullah
Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya , prodi Biologi

Study Ekskursi Bersama HIMABIO Universitas Brawijaya



HATIKU TERTINGGAL DI PULAU DEWATA
Bali merupakan kota wisata yang kaya dengan budaya dan identik dengan tempat wisata yang sangat terkenal di kancah internasional, banyak wisatawan asing maupun domestik yang menjadikan Bali sebagai destinasi di hari libur maupun sebagai tempat membenah diri dari hiruk pikuk kehidupan di perkotaan, Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO) Universitas   Brawijaya mengadakan study ekskursi yang dilaksanakan di pulau dewata, Bali. disamping rekreasi mahasiswa juga dilatih untuk menjaga biodiversitas yang ada di bali serta pengolahan limbah yang dikelola oleh salah satu pengolahan limbah yang ada di bali, study ekskursi merupakan program tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi  (HIMABIO) Universitas Brawijaya dan diikuti oleh Mahasiswa Biologi Universitas Brawijaya dari berbagai angkatan, program ini berlangsung sejak 6-9 November 2012  .
Jumat (7/12) pagi rombongan sampai di pulau dewata, di sepanjang perjalanan disuguhi dengan pemandangan hijau serta pura yang berada di setiap rumah penduduk yang notabene nya beragama  hindu,  hari pertama di bali ini ,diawalai dengan kunjungan ke profauna yang berlokasi di desa Perancak ,kecamatan Jembrana, kabupaten Jembrana. Profauna merupakan salah satu tempat penangkaran penyu yang ada di Bali, sesampainya di profauna ini, rombongan di sambut oleh Bli Anom yang merupakan koordinator dari profauna  yang ditemani oleh beberapa penduduk yang sudah lanjut usia, sekilas Bli Anom menyatakan kekhawatirannya dengan mulai langkanya penyu-penyu yang ada di bali dimana penyu bali ini merupakan salah satu spesies penyu langka yang ada di dunia, asumsinya, langkanya penyu ini dikarenakan banyaknya pemburu liar yang menangkap penyu untuk dikomersilkan, selain itu tak disangka bahwa beberapa penduduk lanjut usia yang mengiringi Bli Anom merupakan mantan pemburu penyu yang sudah sadar akan perbuatannya, “ dulu bapak memburu penyu untuk di jual dagingnya, namun sekarang bapak sadar, penyu adalah hewan langka yang harus dilestarikan” tandas salah satu bapak yang berumur 70 tahun, sekarang bapak tersebut merasa sedih ketika ada penyu yang dibantai di tengah laut untuk diambil dagingnya. Kunjungan pertama ini di akhiri dengan pelepasan belasan penyu ke habitat aslinya serta menyerahkan donasi kepada Bli Anom yang merupakan koordinator dari profauna. Selanjutnya perjalanan dilajutkan ke sebuah pengolahan limbah yang ada di bali yaitu PT.(PERSERO) Pengembangan Pariwisata Bali BTDC. Tempat yang berlokasi di Nusa dua Bali ini mengolah limbah yang berasal dari hotel maupun restaurant di sekitar nusa dua bali. Dan untuk kunjungan terakhir pada hari pertama ini diakhiri dengan kunjungan ke pantai kuta, namun karena bus yang ditumpangi tidak bisa memasuki daerah pantai, sehingga rombongan harus mampir ke kampung kuta terlebih dahulu untuk mengendarai mikrolet khusus yang digunakan untuk mengantarkan rombongan ke lokasi pantai, sesampainya di pantai kuta, mata dimanjakan dengan pemandangan sunset yang sangat indah, sudah mulai sedikit wisatawan asing yang berjemur di tepi pantai, namun ada beberapa wisatawan yang masih surving di laut kuta. Kemudian perjalanan di lanjutkan ke penginapan untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan di esok harinya.
Sabtu (8/12) pagi , pukul 07.00 rombongan harus chek out dari penginapan untuk melanjutkan perjalanan ke cening bagus, cening bagus merupakan pusat oleh-oleh makanan khas bali seperti brem, dodol, kacang dan lainnya yang berlokasi di jalan batubulan, sukawati, Denpasar. di tempat ini rombongan berbelanja aneka makanan khas bali yang akan di jadikan sebagai oleh-oleh kepada rekan maupun keluarga, selainan makanan , juga terdapat beberpa pernak pernik khas bali seperti gantungan kunci, gelang dan berbagai kerajinan ukir lainnya. Selajuntnya perjalan dilanjutkan ke pasar sukowati, pasar ini identik dengan pasar tawar-menawar, harga boleh mahal namun jika mempunyai keahlian untuk menawar, Hargapun bisa melambung murah, pasar ini menawarkan berbagai  macam pakaian seperti kaos,daster, tas dan lainnya, anehnya di pasar ini, penjual memaksa pembeli untuk menawar barang daganganya. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke objek wisata danau  beratan-bedugul,Bali. Wisata ini merupakan objek wisata yang berada di pegunungan yang terletak di desa candi Kuning, kecamatan Baturiti, Tabanan. Wisatawan dapat menikmati indahnya danau beratan dan pura ulun danu, areal wisata Bedugul ini merupakan bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadan fisiknya masih bersih dan tertata dengan rapi , Selain itu wisatawan bisa menikmati waktu wisata dengan menyewa perahu untuk mengitari keindahan danau dengan merogoh kocek sebesar 125 ribu rupiah. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke pusat oleh-oleh yaitu joger, sejarahnya joger merupakan perpaduan nama antara penduduk bali yang bernama joseph dan sahabat karibnya yang bernama Gherard sehingga menjadi singkatan “JOGER”, joger merupakan pusat oleh-oleh yang unik, hal ini terlihat dari berbagai slogan unik yang terpampang di berbagai sudut bangunan maupun produksi barangnya seperti baju, tas, sandal dan lainnya. Uniknya  lagi , tempat yang berlokasi di jalan raya kuta ini juga menjual pernak pernik aneh seperti jam mundur, sandal raksasa dan lainnya. Dan study ekskursi ini di akhiri dengan kunjungan ke tanah lot, wisata ini terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terdapat di atas tebing. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), biasanya para wisatawan akan datang pada sore hari untuk melihat melihat keindahan matahari tenggelam.
Begitulah program study ekskursi ini dilakukan, selain digembleng untuk melakukan study , juga mahasiswa diajak untuk berekreasi dari kepenatan proses belajar di dunia perkuliahan. Dengan merogoh kocek 400 ribu rupiah, mahasiswa dapat melakukan perjalanan Wisata Malang-Bali bersama Aisyah travel. Indahnya wisata Bali meninggalkan kenangan yang begitu indah, sehingga menarik hati untuk kembali.
Oleh: Hadiatullah
Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Brawijaya Malang