Powered By Blogger

Thursday, September 4, 2014

JURUS PEBISNIS TERLARANG

             Sebuah hadits menyatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki berada pada bidang perniagaan, dan hal ini terbukti dimana banyak tokoh-tokoh terdahulu yang menjadikan media bisnis sebagai pelancar usahanya dibidang syiar, sosial maupun politik. Namun ironisnya banyak orang yang berebut satu pintu yang sumbernya berasal dari berbagai bidang, tandas Hamzah Izzulhaq, enterpreuner muda yang menjadi pemateri pada seminar nasional Get Ready to be Wealthy yang dihajat oleh aktivis Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Brawijaya di hotel Graha Kartika Malang, Minggu (20/10). Seminar yang dikonsep elegan ini berhasil menarik minat calon enterpreuner dari kalangan mahasiswa bahkan kalangan umum, tampak para peserta seminar sangat antusias dalam mengikuti seminar ini yang juga dihadiri oleh Ippho Santosa selaku motivator internasional sekaligus enterpreuner sukses Indonesia.
           Kaya merupakan ambisi mayorias orang, namun kaya dan masuk surga merupakan kemauan semua orang, ucap Ippho yang dibarengi dengan tawa semua peserta seminar. Untuk menjadi pengusaha muda Ippho menganalogikan sebuah sepeda motor, dimana kemauan merupakan gasnya, sedangkan bensin merupakan tekad, ketika tekad dalam diri tidak ada maka sampai kapanpun bisnis kita tidak akan jalan, selain itu seorang enterpreuner “jangan banyak mikir” karena hal tersebut juga akan memperlambat bisnis berjalan selain juga harus konsisten dan fokus atau dapat menjual potensi diri. Selain itu, kadang banyak orang berlasan tidak berbisnis karena tidak mempunyai modal, Ippho secara tegas menyatakan bahwa Mayoritas Enterpreuner sukses tidak memulai bisnisnya kerena adanya modal, modal bisa berasal dari kartu kredit, bank, broker preneur, IMFM ( Istri, mertua, family, mantan), arisan bahkan ngemis pun bisa menjadi modal kita berbisnis, tandas Ippho yang dibarengi riuh tawa peserta seminar.  Namun hanya orang kreatif saja yang bisa berfikir seperti itu, jika tidak , berarti anda kurang kreatif. Tambah Ippho. Disamping itu, seminar ini juga diselingi dengan beberapa macam permainan kecil untuk memacu emosi kita dalam berbisnis, seperti menghilangkan rasa dengki terhadap orang lain, karena bisa jadi hal yang menghambat rezeki kita karena adanya rasa dengki terhadap orang lain seperti teman, saudara dan tetangga yang terlebih dahulu sukses dari pada kita. Dan permainan menyamakan niat sehingga bisnis yang kita rintis mendapat dukungan dari berbagai kalangan terutama dari orang tua. orang terkaya ke-tiga di dunia, Ronald Tramp menyatakan bahwa prinsip sukses berada pada dua hal yaitu Family and Quality, sehingga keluarga mempunyai andil yang sangat besar dalam mensukses kan diri kita selain kualitas juga menentukan.
            Gaji pegawai negeri relatif tetap dan pasti sehingga Indeks pendapatan kumulatif (IPK) pegawai relatif datar,  namun dengan menjadi enterpreuner akan mendapatkan gaji yang tidak disangka-sangka, gurau Ippho, juga dia menghimbau jangan menjadi enterpreuner by accident namun jadilah enterpreuneur by design, sehingga akan menjamin kualitas dan mutu dari bisnis yang kita jalani.
            Get Ready to be Wealthy merupakan acara tahunan yang dihajat oleh FEB UB yang mulai berlangsung sejak tahun 2005 yang dirintis oleh himpunan manajeman yang kemudian dikelola atas kerja sama semua himpunan yang bernaung di bawah FEB UB. diadakannya seminar internasional ini ditujukan untuk merangsang para enterpreuner muda untuk lebih berani dalam berbisnis dan memunculkan rasa enterpreuner bagi mereka yang belum mempunyai rasa di dunia bisnis.
Oleh Hadiatullah

Mahasiswa Jurusan Biologi 2012  Universitas Brawijaya

No comments:

Post a Comment