Sebuah hadits menyatakan bahwa 9
dari 10 pintu rezeki berada pada bidang perniagaan, dan hal ini terbukti dimana
banyak tokoh-tokoh terdahulu yang menjadikan media bisnis sebagai pelancar
usahanya dibidang syiar, sosial maupun politik. Namun ironisnya banyak orang
yang berebut satu pintu yang sumbernya berasal dari berbagai bidang, tandas
Hamzah Izzulhaq, enterpreuner muda yang menjadi pemateri pada seminar nasional
Get Ready to be Wealthy yang dihajat oleh aktivis Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas
Brawijaya di hotel Graha Kartika Malang, Minggu (20/10). Seminar yang dikonsep
elegan ini berhasil menarik minat calon enterpreuner dari kalangan mahasiswa
bahkan kalangan umum, tampak para peserta seminar sangat antusias dalam
mengikuti seminar ini yang juga dihadiri oleh Ippho Santosa selaku motivator
internasional sekaligus enterpreuner sukses Indonesia.
Kaya merupakan ambisi mayorias
orang, namun kaya dan masuk surga merupakan kemauan semua orang, ucap Ippho
yang dibarengi dengan tawa semua peserta seminar. Untuk menjadi pengusaha muda
Ippho menganalogikan sebuah sepeda motor, dimana kemauan merupakan gasnya,
sedangkan bensin merupakan tekad, ketika tekad dalam diri tidak ada maka sampai
kapanpun bisnis kita tidak akan jalan, selain itu seorang enterpreuner “jangan
banyak mikir” karena hal tersebut juga akan memperlambat bisnis berjalan selain
juga harus konsisten dan fokus atau dapat menjual potensi diri. Selain itu,
kadang banyak orang berlasan tidak berbisnis karena tidak mempunyai modal,
Ippho secara tegas menyatakan bahwa Mayoritas Enterpreuner sukses tidak memulai
bisnisnya kerena adanya modal, modal bisa berasal dari kartu kredit, bank,
broker preneur, IMFM ( Istri, mertua, family, mantan), arisan bahkan ngemis pun
bisa menjadi modal kita berbisnis, tandas Ippho yang dibarengi riuh tawa
peserta seminar. Namun hanya orang
kreatif saja yang bisa berfikir seperti itu, jika tidak , berarti anda kurang
kreatif. Tambah Ippho. Disamping itu, seminar ini juga diselingi dengan
beberapa macam permainan kecil untuk memacu emosi kita dalam berbisnis, seperti
menghilangkan rasa dengki terhadap orang lain, karena bisa jadi hal yang
menghambat rezeki kita karena adanya rasa dengki terhadap orang lain seperti
teman, saudara dan tetangga yang terlebih dahulu sukses dari pada kita. Dan
permainan menyamakan niat sehingga bisnis yang kita rintis mendapat dukungan
dari berbagai kalangan terutama dari orang tua. orang terkaya ke-tiga di dunia,
Ronald Tramp menyatakan bahwa prinsip sukses berada pada dua hal yaitu Family
and Quality, sehingga keluarga mempunyai andil yang sangat besar dalam
mensukses kan diri kita selain kualitas juga menentukan.
Gaji pegawai negeri relatif tetap
dan pasti sehingga Indeks pendapatan kumulatif (IPK) pegawai relatif
datar, namun dengan menjadi enterpreuner
akan mendapatkan gaji yang tidak disangka-sangka, gurau Ippho, juga dia
menghimbau jangan menjadi enterpreuner by accident namun jadilah enterpreuneur
by design, sehingga akan menjamin kualitas dan mutu dari bisnis yang kita
jalani.
Get Ready to be Wealthy merupakan
acara tahunan yang dihajat oleh FEB UB yang mulai berlangsung sejak tahun 2005
yang dirintis oleh himpunan manajeman yang kemudian dikelola atas kerja sama
semua himpunan yang bernaung di bawah FEB UB. diadakannya seminar internasional
ini ditujukan untuk merangsang para enterpreuner muda untuk lebih berani dalam
berbisnis dan memunculkan rasa enterpreuner bagi mereka yang belum mempunyai
rasa di dunia bisnis.
Oleh
Hadiatullah
Mahasiswa
Jurusan Biologi 2012 Universitas
Brawijaya
No comments:
Post a Comment